Bibit yang baik (klon unggul) dan sehat akan menjamin produksi yang baik pula. Sulit bagi petani bila mereka tidak memiliki bibit yang diperlukan untuk melakukan rehabilitasi. Karenanya, pembangunan fasilitas pembibitan sendiri akan memberikan beberapa manfaat:
- Petani dapat mengatur klon apa yang diinginkan
- Petani dapat mengatur waktu pertumbuhan bibit disesuaikan dengan kepentingan petani dalam melakukan rehabilitasi
- dapat menjadi tambahan pendapatan petani dengan menjual klon-klon yang telah terbukti unggul
- Dapat digunakan kapan saja, dan tidak tergantung dengan yang sumber lain.
Pertimbangan biaya, tujuan kegunaan dan jumlah bibit yang akan dibutuhkan bila berencana membangun sebuah tempat pembibitan. Pengelolaan pembibitan yang baik akan menghasilkan bibit yang bermutu baik (subur), dan pertumbuhannya akan lebih cepat jika telah dipindahkan ke kebun.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembibitan adalah sebagai berikut:
Lokasi pembibitan
- Permukaan tanah yang rata
- Dekat dengan jalan untuk memudahkan pengangkutan
- saluran yang baik supaya air tidak tergenang
- Dekat dengan sumber air
- Berdekatan dengan lokasi penanaman
- hindari dari jangkauan ternak
- jarak dari lokasi serangan VSD > 150 m
- Bersihkan daerah pembibitan dari semut
- Ditutup dengan atap plastik ini akan membantu mengurangi resiko VSD
Jangan membuat tempat pembibitan dekat dengan pohon yang terinfeksi dengan VSD, busuk buah dan kanker batang. Penyakit penyakit tersebut dapat menginfeksi tempat pembibitan bila lokasinya berdekatan. Bibit kakao lebih mudah terinfeksi VSD dibandingkan dengan pohon yang tua.
Pemilihan Biji Kakao
- Pilihlah biji kakao yang besar, biji kakao yang baik biasanya berasal dari klon/hibrida yang terpilih.
- Persiapan biji kakao sebaiknya dilakukan pada musim buah coklat
- tambahan biji 20%. contohnya, kebutuhan bibit kakao untuk satu ha pada tanah datar dengan jarak tanama 3x3 m, maka kebutuhan bibitnya =1.111 bibit, persediaan sulaman 20% = 222 bibit. Jumlah = 1.333 bibit/1.3000. jadi kebutuhan biji 1.898 biji (dengan rumus 1,46 x 1.300).
Untuk tanah miring, jarak tanam yang digunakan 4 x 2,5 m. maka kebutuhan bibitnya = 1.000 bibit, cadangan 20% = 200 bibit, jadi total kebutuhan bibit = 1.200 bibit. jadi kebutuhan benih = 1.752 biji (dengan rumus 1.46 x 1.200)
Polibag dan pengisian tanah
- Ukuran polibag tergantung lamanya bibit ditempat pembibitan: 5-6 bulan ukuran 20x30 cm atau 25 x 40 cm untuk bibit > 6 bulan. Tanah sebainya menggunakan tanah yang subur / kompos, beberapa ciri tanah yang subur adalah warnanya coklat kehitam-hitaman.
- Sebelum melakukan pengisian, periksa kondisi tanah terlebih dahulu. bila ditemukan adanya gumpalan tanah, akar ataubenda lain, lakukan pengayaan terlebih dahulu.
- Masukkan tanah kedalam polibag dua minggu sebelum penyemaian.
- Penuhi polybag dengan tanah hingga 2-3 cm dari permukaan polybag.
- Lipat bagian bawah polybag hingga tidak mudah jatuh.
- Campurkan 20-30 gram kapur (jika pH tanah kita masih asam) dan 15 gram pupuk SP-36 ke dalam tanah.
- Biarkan polibag selama satu minggu sebelum ditanami. Sirami hingga pupuk larut dan diabiarkan 1 minggu sebelum ditanami. Sirami tanah agar pupuk larut dan pelihara kondisi tanah untuk memastikan adanya struktur yang baik untuk pertumbuhan.
BACA JUGA
- Pembibitan Kakao secara generatif Part 1
- Pembibitan Coklat secara generatif Part 2
- Teknik pemupukan tanaman Coklat
- Syarat tumbuh tanaman Kakao Part 1
- Syarat tumbuh tanaman Kakao Part 2
- Syarat tumbuh tanaman Kakao Part 3
- Syarat tumbuh tanaman Kakao Part 4
- Perkembangan akar pada tanaman Kakao
- Faktor yang mempengaruhi pembungaan tanaman Coklat
- Perkembangan dan pemasakan buah tanaman coklat
- Pembibitan tanaman Coklat
- Perkecambahan biji dan Penanaman Tanaman Coklat
- Merawat tanaman Coklat
- Perbanyakan vegetatif pada tanaman Coklat
- Cara sambung PUCUK pada tanaman KAKAO
- Penyiapan lahan dan penanaman tanaman Coklat
- Pohon pElindung pada tanaman Coklat
- Cara menanam Kakao yang Baik
- Cara pemupukan dan pemangkasan tanaman kakao
- Pengendalian hama dan penyakit tanaman coklat
- Mengenal hama dan penyakit tanaman Kakao
0 comments:
Post a Comment