MENGENAL TANAMAN KAKAO

kakao
Indonesia merupakan salah satu Negara pembudidayaan tanaman kakao paling luas di dunia dan termasuk penghasil kakao terbesar ketiga setelah Ivory-Coast dan Ghana, yang nilai produksinya mencapai 1.315.800 ton/tahun.

Tanaman kakao diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada tahun 1560, tepatnya di Sulawesi, Minahasa. Ekspor kakao diawali dari pelabuhan manado ke manila pada tahun 1825-1838 dengan jumlah 92 ton, setelah itu menurun karena adanya serangan hama.

Hal ini yang membuat eksport kakao terhenti setelah tahun 1928. Di Ambon pernah ditemukan  10-000-12.000 tanaman kakao dan telah menghasilkan 11,6 ton tapi tanamannya hilang tanpa informasi lebih lanjut.

Kakao Indonesia, khususnya yang dihasilkan oleh rakyat, di pasar internasional masih dihargai paling rendah karena citranya yang kurang baik yakni biji-biji tanpa fermentasi.

Usaha perbaikan produktifitas dan mutu menjadi bagian dari usaha berkelanjutan agrobisnis kakao di Indonesia.

Dewasa ini perkembangan kakao di Indonesia terutama kakao rakyat sangat pesat. Hal ini memberi harapan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan petani kakao. peluang untuk perkembangan tanaman kakao di Indonesia memang sangat memungkinkan, terutama dilihat dari segi ekonomi yang mendukung.

di samping itu, seiring dengan meningkatnya kemakmuran masyarakat, maka tuntutan akan gizi yang lebih baik juga semakin besar. Dalam hal ini produk kakao memberi harapan harapan yang cerah sebab kandungan lemaknya tinggi.

Tanaman kakao juga merupakan vegetasi yang mampu mempertahankan kelstarian lingkungan dengan baik, kerana daya lindungnya terhadap kerusakan tanah cukup tinggi.

Namun ada hal yang menjadi kendala dalam bidang perkakaoan yaitu,masalah mutu biji yang kurang baik. Hal inilah yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak agar petani kakao tidak rugi dan ganti haluan.

Pada umumnya mutu biji kakao sangat ditentukan oleh keberhasilan dalam proses fermentasi, sebab fermentasi yang gagal tidak dapat diperbaiki oleh proses lainnya.

Disamping itu, petani juga belum memahami tentang budidaya kakao sepenuhnya, padahal tanaman kakao menghendaki perlakuan yang agak berbeda dengan tanaman industri yang lain. Hal ini terutama dalam pembibitan, pemangkasan serta dalam pengendalian hama dan penyakit.

Bila kendala tersebut dapat dikurangi atau dihilangkan maka hari depan petanimkakao sungguh cerah. Untuk itulah perlu adanya pengetahuan yang memedai dalam membudidayakan kakao.

BACA JUGA
  1. Pembibitan Kakao secara generatif Part 1
  2. Pembibitan Coklat secara generatif Part 2
  3. Teknik pemupukan tanaman Coklat
  4. Syarat tumbuh tanaman Kakao Part 1
  5. Syarat tumbuh tanaman Kakao Part 2
  6. Syarat tumbuh tanaman Kakao Part 3
  7. Syarat tumbuh tanaman Kakao Part 4
  8. Perkembangan akar pada tanaman Kakao
  9. Faktor yang mempengaruhi pembungaan tanaman Coklat
  10. Perkembangan dan pemasakan buah tanaman coklat
  11. Pembibitan tanaman Coklat
  12. Perkecambahan biji dan Penanaman Tanaman Coklat
  13. Merawat tanaman Coklat
  14. Perbanyakan vegetatif pada tanaman Coklat
  15. Cara sambung PUCUK pada tanaman KAKAO
  16. Penyiapan lahan dan penanaman tanaman Coklat
  17. Pohon pElindung pada tanaman Coklat
  18. Cara menanam Kakao yang Baik
  19. Cara pemupukan dan pemangkasan tanaman kakao
  20. Pengendalian hama dan penyakit tanaman coklat
  21. Mengenal hama dan penyakit tanaman Kakao




0 comments:

Post a Comment

Banner

banner
Powered by Blogger.

Statistik

Contact Form

Name

Email *

Message *

Search This Blog

Blog Archive

Pengunjung

banner image

Translate

Facebook