Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Jahe berasal dari Asia Pasifik tersebar dari India sampai Cina. Makanya India dan Cina disebut bangsa yang pertama kali memanfaatkan tanaman jahe.
Pedoman budidaya
Persyaratan bibit
Bibit berkualitas adalah bibit yang memenuhi syarat mutu genetik, mutu fisiologi, persentase tumbuh yang tinggi dan mutu fisik, yang dimaksud dengan mutu fisik adalah bibit yang bebas hama dan penyakit. Oleh karena itu kriteria yang harus dipenuhi antara lain:
A Bahan bibit diambil langsung dari kebun bukan dari pasar
B Dipilih bahan bibit dari tanaman yang sudah tua berumur 9 sampai 10 bulan
C Dipilih pula dari tanaman yang sehat dan kulit rimpang tidak terluka atau lecet
A Bahan bibit diambil langsung dari kebun bukan dari pasar
B Dipilih bahan bibit dari tanaman yang sudah tua berumur 9 sampai 10 bulan
C Dipilih pula dari tanaman yang sehat dan kulit rimpang tidak terluka atau lecet
Teknik penyemaian bibit
Untuk pertumbuhan tanaman yang serentak atau seragam, Bibit jangan langsung ditanam sebaiknya terlebih dahulu dikecambahkan. Penyemaian bibit dapat dilakukan dengan peti kayu atau dengan bedengan.
BACA JUGA:
1. Pengolahan media tanam pada tanaman Jahe dengan benar
2. Budidaya tanaman JAHE dengan benar
3. Manfaat JAHE
A. Penyemaian pada peti kayu
Rimpang jahe yang baru dipanen dijemur sementara tidak sampai kering, disimpan sekitar 1 sampai 1,5 bulan.
Patahkan rimpang tersebut dengan tangan di mana setiap potongan memiliki tiga sampai lima mata Tunas dan dijemur ulang seper 2 sampai 1 hari. Potongan bakal bibit tersebut dikemas ke dalam karung beranyaman jarang, lalu dicelupkan dalam larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh sekitar 1 menit kemudian keringkan. Setelah itu dimasukkan ke dalam peti kayu. Lakukan cara penyemaian dengan peti kayu sebagai berikut:
Pada bagian dasar peti kayu diletakkan bakal bibit selapis kemudian di atasnya diberi abu gosok atau sekam padi demikian seterusnya sehingga yang paling atas adalah abu gosok atau sekam padi tersebut. Setelah 2 sampai 4 minggu lagi bibit jahe tersebut sudah di semai.
B. Penyemaian pada bedengan
Buat rumah penyemaian sederhana ukuran 10 sampai 8 meter untuk penanaman bibit 1 ton. Di dalam rumah penyemaian tersebut dibuat bedengan dari tumpukan jerami setebal 10 cm. Rimpang bakal bibit disusun pada bedengan jerami lalu ditutup jerami. Dan diatasnya diberi rimpang lalu diberi jerami pula, demikian seterusnya sehingga didapatkan 4 Susunan lapis rimpang dengan bagian atas berupa jerami. Bibit pada bedengan dapat dilakukan dengan menyiram setiap hari dan disemprot dengan fungisida. Setelah 2 minggu biasanya rimpang sudah bertunas bila bibit bertunas dipilih agar tidak terbawa bibit berkualitas rendah.
Bibit hasil seleksi itu di patah-patah kan dengan tangan dan setiap potongan memiliki tiga sampai lima mata tunas
Dan beratnya 40 sampai 60 gram.
3. Penyiapan bibit
Sebelum ditanam bibit harus dibebaskan dari ancaman penyakit dengan cara bibit tersebut dimasukkan ke dalam karung dan dicelupkan ke dalam larutan fungisida sekitar 8 jam. Kemudian bibit dijemur 2 sampai 4 jam, barulah ditanam.
Thanks for reading & sharing ANEKA TANAMAN KEBUN
0 comments:
Post a Comment